Rabu, 17 April 2013

Teori Asal-Usul Tata Surya



Ada empat macam teori tata surya yaitu : teori kabut (nebula), tori planetesimal, teori bintang kembar, dan teori protoplanet.



1. Teori Kabut

 Penemu teori ini adalah Immanuel Kant, dan Simon de Laplace. Nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutama hydrogen dan helium) dan debu-debu angkasa. Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat, yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.

Akibat penyusutan dan rotasi terbentuklah rotasi sebuah cakram datar di tengahnya. Penyusutan berlanjut dan matahari terbentuk dipusat cakram. Cakram berputar sangat cepat, sehingga bagian-bagian tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan. Kemudian gelang –gelang memadat dan menjadi planet yang berevolusi menjadi orbit elips mengitari matahari.








2. Teori Planetesimal


 Teori ini diajukan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton, keduanya ilmuwan Amerika. Menurut teori ini matahari sebelumnya sudah ada sebagai salah satu bintang. Karena adanya tarikan gravitasi bintang maka menyebabkan sebagian bahan dari matahari tertarik kearah bintang itu. Ketika bintang menjauh, lidah raksasa sebagian jatuh ke matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau platesimal. Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa sebagai benda dingin dalam orbit mengitari matahari. Dengan
tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang labih kecil dan akhirnya menjadi planet-planet.




3. Teori Bintang Kembar



 Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,
maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi
planet-planet, sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.











4. Teori Proto Planet

 Teori ini dikemukakan oleh astronom Jerman Carl Von Weizsaeker dan disempurnakan oleh P Kuiper, dkk. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk darigumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5 milyar tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan mengalami pemampatan.
Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan,
membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat, maka gumpalan gas mulai memipih menyerupai bentuk cakram yaitu tebal di bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar.

Bagian tengah yang berpijar inilah sebagiab protosun (cikal bakal matahari), yang akhirnya
menjadi matahari. Bagian tepi (bagian yang lebih luar) yang berotasi sangat cepat
menyebabkan bagian ini terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu
yan leih kecil. Gumpalan kecil ini juga berotasi, akhirnya membeku menjadi
planet-planet serta satelit-satelitnya.




Kamis, 11 April 2013

Asal - Usul Tata Surya




Banyak teori yang berusaha menjelaskan tentang terbentuknya tata Surya, misalkan Teori kabut Kant – Laplace, Teori planetesimal, Teori pasang dan Teori bintang kembar. Dari keempat teori tersebut, teori kabut dari Immanuel Kant dan Laplace-lah yang lebih masuk akal, dan kemudian diperbaiki oleh astronom seperti Fred Hoyle, Weizacher dan Kuiper menjadi Teori protoplanet, yang sementara ini diterima sebagai teori pembentukan tata Surya.

Teori bintang kembar menyatakan bahwa dulu terdapat sistem bintang ganda. Bintang satunya meledak kemudian menjadi kepingan-kepingan yang kemudian terkondensasi membentuk planet. Teori planetesimal mirip dengan teori pasang, menyatakan pada suatu waktu suatu bintang berpapasan dengan Matahari pada jarak yang tidak begitu jauh. Oleh karena tarikan gravitasi bintang yang lewat, sebagian massa Matahari berbentuk cerutu tertarik ke arah bintang itu. Ketika bintang menjauh, massa tadi sebagian terjatuh kembali ke Matahari dan sebagiannya terkondensasi membentuk planet-planet.


Teori protoplanet pada dasarnya menyatakan bahwa tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Dasar pemikiran itu didukung dengan banyaknya gumpalan awan seperti ini diamati di seluruh jagad raya. Awan tadi kemudian mengalami pemampatan akibat pengaruh gravitasi, sehingga partikel-partikel debu tertarik menuju pusat awan, membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Begitu partikel-partikel di pinggir tertarik ke dalam, kecepatan rotasi pun bertambah sesuai hukum kekekalan momentum sudut. Akibat rotasi yang cepat ini, gumpalan gas mulai memipih membentuk cakram yang tebal di tengahnya dan tipis di bagian tepi. Bagian tengah berotasi lebih cepat sehingga partikel-partikel bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar ini adalahprotosun yang pada akhirnya menjadi Matahari.


Bagian tepi berotasi cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan-gumpalan yang terletak dalam satu “orbit” ini kemudian menyatu membentuk protoplanet. Protoplanet, berotasi dan akhirnya membentuk planet dan satelit-satelitnya.

Sumber : seputarantariksa.blogspot.com

White Hole (Lubang Putih)




Lubang putih adalah lubang yang berlawanan dari lubang hitam, lebih tepatnya, sebuah lubang hitam yang berjalan mundur dalam waktu. Konsep lubang putih datang karena Schwarzschild geometri yang memungkinkan lubang hitam negatif square root serta positif square root solusi. Negatif square root solusi berkaitan dengan suatu lubang putih. Lengkapnya, maka geometri terdiri dari lubang hitam, lubang putih, dan dua universes terhubung pada mereka horizons oleh lubang cacing. Seperti sebuah lubang hitam irretrievably swallows segala sesuatu yang jatuh ke dalamnya, lubang putih spits hanya masalah energi dan keluar. Namun, karena lubang putih tampak melanggar hukum termodinamika kedua tampaknya tidak mungkin bahwa mereka ada di alam. Ada beberapa spekulasi bahwa awal quasars mungkin lubang putih, namun ini telah diskontinou.


Berdasarkan pada fisika modern, Einstein sebagai penggagas teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi merupakan akibat dari perubahan arah/pelengkungan ruang dan waktu. Oleh karena itu gravitasi merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari ruang dan waktu.

Einstein membuat gagasan yang benar-benar revolusioner dengan pernyataannya bahwa gaya gravitasi tidaklah bersifat seperti gaya-gaya yang lain. Suatu massa tidak menciptakan sebuah medan gaya di sekitarnya yang akan menyebabkan percepatan massa yang lain, namun massa akan mengubah struktur ruang dan waktu di sekitarnya.

Oleh karena itu jika dalam teori Newton kita akan mengatakan bahwa bumi selalu ditarik oleh matahari karena gaya gravitasinya. Namun dalam teori relativitas umum kita akan mengatakan bahwa matahari telah mempengaruhi struktur ruang dan waktu di sekitarnya sehingga bumi bergerak bebas melintasi sebuah garis geodesik dalam lingkungan ruang dan waktu.



Cahaya/foton sebagaimana halnya benda material lainnya tentunya akan bergerak mengikuti lengkungan ruang dan waktu ini sehingga pada benda yang sangat besar dan berat akan terjadi perbelokan cahaya.

Menurut teori relativitas umum, struktur ruang dan waktu ditentukan oleh distribusi massa dan secara prinsip dapat diperoleh dari serangkaian persamaan diferensial teori relativitas umum. Pada penerapan persamaan diferensial ini kita akan menemukan suatu titik yang mengalami singularitas dimana radius ruang dan waktu (R) cenderung menjadi nol sehingga kurva ruang dan waktunya (1/R) menjadi tidak terhingga.

Sumber : seputarantariksa.blogspot.com

Rabu, 10 April 2013

ROTASI BUMI


1. Rotasi Bumi
     adalah Perputaran bumi pada porosnya. Kadang-kadang gasing berputar dengan kemiringan tertentu. Nah,seperti itulah bumi berputar pada porosnya. Bumi berputar pada porosnya dengan kemiringan 23 1/2 derajat


Pengaruh Rotasi Bumi
     Akibat perputaran itu, bagian yang menghadap matahari selalu berubah. Rotasi bumi mengakibatkan perubahan siang dan malam. Gerak semu matahari adalah gerak matahari yang terlihat terbit disebelah timur lalu bergerak kebarat dan terbenam disebelah barat. Harus diketahui bahwa Bumi berotasi dari barat ke timur


      Mengapa waktu Indonesia Timur lebih dahulu daripada Waktu Indonesia Barat?
Satu kali putaran bumi pada porosnya membutuhkan waktu 24 jam dan bumi dibagi menjadi 360 derajat bujur. Waktu yang dibutuhkan bumi untuk berputar 1 derajat adalah 24 jam x 60 menit : 360 = 1440 menit : 360 = 4 menit. Jadi, setiap tempat di bumi yang berbeda derajat bujurnya sebesar 15 derajat mempunyai selisih waktu 15 x 4 menit = 1 jam
       Panjang Indonesia (diukur berdasar derajat bujur) dari barat ke timur adalah 141 derajat - 95 derajat = 46 derajat. Apabila setiap 15 derajat berbeda waktu 1 jam, maka Indonesia dibagi jadi 46 derajat/15 derajat = 3 bagian, yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat), WIT (Waktu Indonesia Timur), WITA (Waktu Indonesia Tengah).



Pembagian waktu di bumi sebanyak 24. contoh : Di Jakarata pukul 07.00 pagi di London hari masih gelap yaitu pukul 12.00 malam.
Maka sudah jelas Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya pembagian waktu.
Akibat rotasi bumi :
1. Terjadinya siang dan malam
2. Terjadinya gerak semu harian
3. Terjadinya perbedaan/pembagian waktu

Senin, 08 April 2013

SATELIT


    Satelit sering disebut pengiring planet, karena satelit selalu menenemani (mengiringi) planet ketika planet mengelilingi matahari. Ada 2 jenis satelit, yaitu Satelit alam dan satelit buatan.  Satelit alam  adlah satelit yang sudah ada dlam tata surya dan bukan diciptakan atau dibuat oleh manusia. Contoh satelit alam adalah bulan. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan dengan menggunakan roket. Contoh satelit buatan adalah Satelit Palapa yang dimiliki oleh negara kita.

a. Satelit alam
    Bumi kita memiliki satu satelit alam (biasa disebut satelit saja), yaitu BULAN. Planet-planet lain dalam tata surya kita ada yang memiliki satelit dan ada juga yang tidak memiliki satelit. Planet yang tidak memiliki satelit adalah Merkurius dan Venus. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut :

No.
Nama Planet
Jumlah Satelit
1.
Merkurius
Tidak ada
2.
Venus
Tidak ada
3.
Bumi
1
4.
Mars
2
5.
Yupiter
16
6.
Saturnus
18
7.
Uranus
15
8.
Neptunus
8

Jumlah satelit yang mengelilingi planet masih bisa berubah seiring dengan ditemukannya satelit-satelit lain dengan menggunakan teknologi yang lebih modern.

Bulan sebagai satelit Bumi



     Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, melainkan hanya memantulkan sinar matahari yang datang padanya. Pengetahuan manusia tentang bulan semakin bertambah sejak pendaratan pertama Apollo 11 oleh Astronot Amerika. Apollo 11 dengan 3 orang awaknya mendarat di bulan pada bulan Juli 1969. Orang pertama yang menjejakkan kaki di bulan adlah Neil Amstrong. dan kemudian disusul oleh rekannya Edwin Aldrin. Sementara rekannya yg lain, Michael Collin tetap di pesawat. Pendaratan dibulan juga dilakukan oleh Kosmonot Soviet (sekarang Rusia),yaitu Yuri Gagarin.
       Dari pengamatan para astronot dan kosmonot, bentuk bulan seperti bola dan permukaan bulan tidak rata, melainkan bergunung-gunung. Jarak bulan dari bumi kira-kira 384.000 km. Massa bulan kira-kira 1/60 kali massa bumi dan jari-jari bulan kira-kira 1/4 kali jari-jari bumi. Dibulan tidak ada atmosfer. Perubahan temperatur di permukaannya sangat besar yaitu 110 derajat C ditempat yang kena sinar matahari dan -173 derajat C ditempat yang tidak kena sinar matahari sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan.
      Pergerakan bulan memperngaruhi keadaan di bumi, yaitu : Adanya peristiwa naik dan pasang surut di pantai. Selain itu pergerakan bulan digunakan juga sebagai penanggalan Tahun Islam (Hijriah). Waktu satu bulan dalam kalender Hijriah sama dengan waktu yang digunakan oleh bulan untuk mengelilingi bumi satu kali.


a. Satelit buatan
     Indonesia menggunakan satelit buatan sebagai satelit komunikasi. Di negara yang sudah maju, selain sebgai alat komunikasi, satelit buatan ada yang digunakan untuk memata-matai musuh (satelit mata-mata) dan ada juga yang sebagai sarana pemandu pelayaran/penerbangan, siaran radio dan televisi, pemetaan permukaan bumi dan hasil kekayaan yang terkandung dalam perut bumi. Satelit ini biasanya diluncurkan dengan roket ke ruang angkasa.
Sebagai contoh : peluncuran satelit komunikasi Palapa C1 milik negara kita pada tanggal 1 Februari 1996 dilakukan oleh roket ATLAS 2 AS milik Amerika Serikat.


Rabu, 13 Maret 2013

misteri makhluk luar angkasa ( ALIEN )

beberapa hari lalu saya mencoba tanya om google tentang misteri makhluk luar angkasa,dan akhirnya dia jawab juga biarpun sebenarnya saya masih ragu,tentang hal ini ^_^,langsung aja ke topik yach.Berbicara masalah “siapa di balik UFO” tentunya kita akan membicarakan apa yang dinamakan “alien”. Alien jelas merupakan makhluk asing dan non human. Banyak pertanyaan yang diajukan tentang masalah alien (UFO) ini, misalnya:

penampakan alien


1. Dari manakah datangnya mereka?
2. Ada alien jenis apa saja?
3. Apakah mereka itu baik atau buruk?
4. Mengapa mereka sering menculik manusia?
5. Apa tujuan mereka terhadap manusia?
6. Adakah kaitan alien dengan sejarah manusia?
7. Bagaimana para nabi menubuatkan masalah alien ini?
8. Adakah hubungan alien (UFO) dengan tentang akhir jaman?

Membahas soal UFO atau alien ini tidak mudah. Mengapa sulit? Karena obyek/subyek yang diteliti tidaklah ada di depan kita dan kita tidak bisa memintanya datang sesuka kita. Laporan-laporan penampakan UFO atau perjumpaan manusia dengan alien, juga masih sering diragukan. Bahkan peristiwa jatuhnya UFO di Roswell tahun 1947 di mana ada 4 alien (2 mati, 1 lari kemudian ditembak oleh seorang tentara yang tegang, dan satu lagi sekarat dan akhirnya mati di rumah sakit) yang di autopsi oleh pihak militer (AU) AS. Namun semuanya itu ditutupi dan dianggap tidak ada. Laporan resmi dari pihak pemerintah hanyalah sebuah balon percobaan AS yang bernama Skyhook. Tapi masyarakat umum tidak mudah begitu saja percaya dan kemudian lahirlah teori “alien Conspiracy“.

Indonesia termasuk cukup sering dilewati UFO, banyak laporan yang terdata dan ada juga kasus orang Indonesia yang diculik UFO. Namun tentu saja kembali ke pertanyaan, apakah itu semua bisa dipercaya? Laporan memang bisa dikarang, foto memang bisa direkayasa, bukti apapun bisa dibuat. Bagi orang yang percaya, sedikit bukti sudah cukup. Bagi orang yang skeptik, dia butuh bukti yang benar-benar ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan. Bagi orang yang fanatik anti, bukti sebagai manapun banyaknya tak akan mengubah sikapnya.

Dari kesulitan yang ada, nampaknya mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak ada satupun buku yang bisa dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya. Di sisi lain, belum ada satu pihak pemimpin agama yang menyatakan pendapatnya tentang UFO/alien. Walau tahun 1979 pihak PBB pernah membahas secara serius masalah UFO, namun hal itu tidak mempunyai kelanjutan yang serius. Dunia lebih sibuk dengan peperangan, masalah politik, penyakit dan krisis ekonomi, ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini…

Dengan kendala sumber-sumber data untuk mempelajari UFO/alien ini, maka dalam mempelajari keberadaan UFO di masa lalu, peneliti UFO menggunakan referensi dari kitab-kitab kuno, prasasti, hieroglyph, termasuk juga kitab-kitab suci. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Erich von Däniken. Teori Däniken adalah nenek moyang kita dulunya pernah didatangi oleh makhluk cerdas dari luar angkasa yang dianggap dewa oleh manusia.

Masalahnya, menggunakan data-data yang bersumber dari kitab-kitab kuno, mitologi dan juga kitab suci, tidak akan bisa diterima oleh kalangan yang spektis. Namun, saya ingin mengajukan berbagai data yang telah saya kumpulkan, baik berupa cerita dari pengalaman seseorang yang melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.

Dari manakah datangnya mereka?

Di sini saya selalu menuliskan makhluk UFO sebagai “alien” bukan “ET atau ETI”. Mengapa? Karena ET merupakan kependekan dari Extra Terrestrial Inteligence, yaitu makhluk cerdas dari luar bumi. Dengan memakai istilah alien”, saya tidak menutup kemungkinan bahwa mereka datang dari bumi atau dimensi lain.

Beberapa kemungkinan jawaban atas pertanyaan di atas adalah:

a. Dari luar angkasa
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain

a. Mungkinkah mereka dari luar angkasa?

Perkiraan bahwa alien berasal dari luar angkasa sangat mungkin sekali, tapi ada beberapa keanehan atau kejanggalan bila mereka memang berasal dari luar angkasa. Keanehan itu adalah:

1.Radar kita tidak pernah mendeteksi adanya spaceship yang memasuki atmosfir bumi.

2.Bintang terdekat dengan tata surya kita adalah Alpha Centauri, yang berjarak 4.3 tahun cahaya. Ini berarti apa yang kita lihat hari ini adalah apa yang terjadi 4.3 tahun yang lalu. Terbang dengan kecepatan cahaya masih merupakan fiksi ilmiah. Untuk suatu perjalanan yang cukup cepat bagi UFO akan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk mencapai bumi.
3.Yang aneh adalah, meski ada ribuan saksi yang menyatakan pernah melihat UFO setiap tahun, namun tidak ada gambaran UFO yang persis sama. Tentunya sangat sulit untuk dibayangkan bila mereka dari luar angkasa dengan membawa sedemikian banyaknya jenis pesawat yang berbeda-beda dan berjalan zig-zag di angkasa setiap hari.

4.Fenomena UFO dalam terbang sering tidak mengikuti hukum gravitasi dan aerodinamika, bukankah kalau mereka benar-benar dari angkasa luar, hukum-hukum fisika itu tetap berlaku buat mereka?

5.Tidak ada BUKTI nyata bahwa mereka berasal dari planet tertentu.

6.Beberapa orang yang berhubungan (kontak) dengan alien, sering kali mendapat pelajaran tentang spiritualitas, filosofi, peringatan tentang bahaya nuklir, dll. Apakah alien yang datang dari jarak yang jauh itu datang ke bumi hanya untuk mengajari manusia filsafat?

Memang ada juga yang tetap yakin bahwa mereka datang dari luar angkasa dengan teknologi yang sedemikian majunya yang belum terbayangkan oleh pikiran manusia.

b. Mungkinkah mereka dari masa depan?

Apakah UFO semacam mesin waktu dari masa depan? Orang yang percaya bahwa
mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:

* Beberapa laporan yang pernah melihat alien menyatakan bahwa kebanyakan bentuk mereka bukan manusia (human) dan terkadang aneh atau mengerikan.
* Interfensi makhluk dari masa depan bisa menimbulkan teori “paralel universe”. Kalau mereka benar dari masa depan, maka saat ini tentunya mereka belum ada. Namun kalau mereka datang dari masa depan dan muncul saat ini, berarti itu merupakan suatu hal yang “unik” dan “menakjubkan”.
* Kalau mereka memang dari masa depan, untuk apa mereka melakukan penculikan terhadap manusia (alien abduction)?

c. Mungkinkah mereka dari bumi?

Jika kemungkinan mereka dari bumi, tentunya harus dipertanyakan juga, yaitu:

1. apakah buatan manusia?
2. apakah buatan non human yang jenis spesiesnya belum kita ketahui sampai saat ini?

Kemungkinan bahwa UFO itu buatan manusia meragukan bila melihat fakta:

* Adanya fenomena penculikan manusia oleh UFO.
* UFO sudah pernah terlihat, jauh sebelum manusia mampu membuat pesawat terbang.
* Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.

Kemungkinan buatan non human yang berasal dari bumi, meragukan bila melihat fakta:

* Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
* Di manakah mereka berada? (Ini memang bisa dijawab: di dasar laut, di daerah kutub yang tidak dihuni manusia, di dalam/rongga-rongga bumi)
* Mengapa ada masa kosong, di mana dulu pada jaman purbakala dikatakan alien sering hilir mudik di antara manusia, dan baru kini mulai aktif lagi?

d. Mungkinkah mereka dari dimensi lain?

Tentunya bila ketiga kemungkinan di atas diabaikan karena adanya sanggahan
atau pemikiran yang meragukan, maka pilihan terakhir adalah yang keempat,
yaitu: Mungkinkah mereka dari dimensi lain?

Teori tentang alien dari dimensi lain cukup banyak dianut oleh kalangan ufologi (tidak semua). Beberapa data yang mendukung adalah:

* Menjelaskan fenomena UFO muncul dan menghilang secara tiba-tiba.
* Tidak mengikuti hukum-hukum fisika dalam dimensi manusia.
* Adanya kontak secara telepati atau melalui mimpi dengan beberapa orang yang merasa menjalin komunikasi (kontak) dengan alien.
* Sering terjadi kasus alien abduction pada waktu korban tidur.
* Mereka tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan manusia karena berbeda dimensi. Untuk berinteraksi di dimensi manusia, mereka membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini menjelaskan teori alien abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi juga proses “soul abduction”.

Bila mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Satu-satunya penjelasan dari kitab suci, yakni Al Quran yang menyatakan bahwa di bumi ini selain dihuni oleh manusia, juga dihuni oleh jin yang berada di dimensi lain. Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain dengan kuasa Allah.

Apakah jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari dimensi lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern? Dan apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul belakangan ini setelah sekian lama vakum?

Bicara soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin yang baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang baik tidak ingin mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan dengan pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan berusaha menyesatkan manusia. Mungkin ini menjelaskan:

* Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
* Kemunculan alien belakangan ini apakah karena mereka memang diberi kesempatan oleh Allah untuk menyesatkan manusia pada hari-hari menjelang akhir jaman?

Dapatkah dipercaya ada dimensi lain?

Mempercayai alien berasal dari planet lain adalah jauh lebih mudah daripada meyakini bahwa mereka berasal dari dimensi lain. Namun keberadaan dimensi lain nampaknya tidak mudah diabaikan begitu saja. Banyak penulis cerita fiksi, baik dari jaman dulu maupun kini, menggunakan tema kehidupan di dimensi lain ini, misalnya:

* Odyssey (Kisah Perjalanan Ullyses)
* Sinbad, si pelaut
* Christmas Carol
* Alice in the Wonderland
* Legenda Nyai Loro Kidul

Namun tentu saja, semua itu masih dapat dianggap sebagai suatu cerita. Sejauh ini, beberapa eksperimen ilmiah yang menyangkut masalah dimensi lain adalah:

* Philadelphia experiment, yaitu percobaan tentang ruang dan waktu. Untuk mengetahui sekilas tentang eksperimen ini, klik: disini (bahasa Indonesia)
* Penelitian terhadap beberapa peristiwa paranormal, seperti NDE (Near Death Experience), OBE (Out of Body Experience) atau Astral Travelling, ESP (Extra Sensory Perception), mimpi, dll.

Fenomena-fenomena yang menyangkut dimensi lain adalah:

* Keyakinan bahwa manusia mempunyai roh
* Keyakinan bahwa spirit manusia tetap hidup walau badannya mati
* Keyakinan adanya inkarnasi dan reinkarnasi
* Manusia mempunyai “indera keenam”
* Munculnya makhluk halus, hantu, jin, dll
* Misteri Segitiga Bermuda.

Penjelasan yang mungkin mendekati ilmiah tentang dimensi lain adalah keberadaan mereka (alien) adalah pada spektrum yang tidak mampu ditangkap oleh indera manusia, misalnya, kemampuan pengelihatan manusia terbatas dan tidak mampu melihat cahaya infra merah dan ultra violet. Demikian pula manusia tidak mampu mendengar suara infrasonic dan ultra sonic. Namun beberapa binatang mempunyai kemampuan spektrum indera yang lebih luas/berbeda dengan manusia, misalnya kelelawar mampu mendengar gelombang ultrasonic, beberapa binatang mampu mengindera kehadiran “makhluk halus”, ada binatang yang mampu mengindera bakal terjadinya gempa bumi, dll.

Manusia juga memiliki indera keenam, namun sayangnya indera ini tidak dikembangkan oleh semua orang. Dengan indera keenam ini, manusia mampu melakukan intuisi dan antisipasi.

10 satelit menakjubkan yang mengorbit di dalam tata surya kita




1. Ganymede
Satelit Planet Jupiter






Ditemukan ptahun 1610 oleh Galileo Galilei, Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya kita. Lebih besar dari planet Merkurius, dan tiga perempat ukuran Mars. Bulan ini begitu besar, bahwa bulan/satelit itu akan dianggap sebuah planet jika tidak mengorbit pada Jupiter.
Hal yang paling menakjubkan tentang Ganymede adalah itu adalah satu-satunya bulan di tata surya kita yang menghasilkan medan magnet sendiri.
Ganymede memiliki inti besi cair yang membuat kekuatan magnet ini mungkin. Medan magnet ini tertanam dalam magnetosfer besar Jupiter. Pada tahun 1996, Teleskop Hubble menemukan suasana yang tipis oksigen mengelilingi bulan Ganymede, meskipun terlalu tipis untuk mendukung kehidupan.





2. Triton
Satelit Planet Neptunus



Triton ditemukan pada Oktober 1846 oleh William Lassell, hanya 17 hari setelah Neptunus ditemukan. Ini adalah bulan terbesar Neptunus. Bulan ini tidak biasa, karena Triton adalah bulan yang benar-benar besar dalam tata surya kita yang mengorbit dalam arah yang berlawanan rotasi planetnya – sebuah orbit retrograde.
Ini menunjukkan bahwa Triton adalah bulan yang ditangkap, karena semua satelit alami dalam orbit tata surya planet dalam arah yang sama. Masalah yang dihadapi para ilmuwan telah berusaha mencari cara seperti bulan besar bisa tertangkap (tersedot/terjebak menempel).
Triton adalah salah satu objek paling dingin di tata surya kita. Ketika Voyager 2 melakukan terbang lintas di tahun 1989, Suhu Triton diketahui -391 ° F. Itu hanya 68,67 ° F di atas nol mutlak.Voyager 2 juga menemukan Triton memiliki geyser aktif, menjadikannya salah satu dari bulan-bulan yang mempunyai geologis aktif di tata surya kita.




3. Titan
Satelit Planet Saturnus



Titan,satu-satunya bulan selain bulan kita yang memiliki tanah probe pada permukaannya, ditemukan tahun 1655 oleh Christiaan Huygens. Ini adalah bulan kedua terbesar di tata surya kita. Satelit / Bulan Titan diselubungi suasana tebal dan kabur dari kadar nitrogen, metana dan etana yang banyak. Bulan ini sangat terkenal karena merupakan bulan yang memiliki awan dan suasana yang mirip planet.
Itu juga merupakan tempat lainnya di tata surya kita yang dikenal mempunyai sesuatu yang mengalirkan cairan di permukaannya, meskipun cairan di Titan adalah metan, bukan air.




4. Io
Satelit Planet Jupiter



Io ditemukan pada Januari 1610 oleh Galileo Galilei. Io sedikit lebih besar dari bulan kita.Ini adalah tempat vulkanik paling aktif dalam tata surya kita. Io penuh dengan gunung berapi, di mana mereka memuntahkan material 190 mil di atas permukaan.
Biasanya, obyek seukuran Io akan menjadi tidak aktif secara geologis dalam beberapa masa, tetapi karena Io resonansi orbital dengan Jupiter, Europa dan Ganymede, hal ini tergantung pada jumlah besar pemanasan pasang surut.
Faktor daya tarik (gravitasi) Jupiter membekas begitu banyak dan kentara sehingga menyebabkan permukaan Io membentuk tonjolan atas dan ke bawah setinggi 100 meter di beberapa tempat. Pemanasan pasang surut membuat sebagian besar bawah permukaan dalam bentuk yang cair, dan memberikan kemampuan untuk terus-menerus memperbarui permukaannya.




5. Enceladus
Satelit Planet Saturnus



Enceladus, bulan keenam terbesar Saturnus, telah ditampilkan di sini sebelumnya. Tapi ketika membuat daftar tentang bulan luar biasa, bulan ini pantas menerima tempat. Enceladus ditemukan pada 1789 oleh William Herschel. Ini adalah bentuk paling terang di tata surya. Hal ini mencerminkan hampir 100% dari sinar matahari menerpa permukaannya. Suhu di satelit ini juga sangat dingin, sekitar -330 ° F. Sementara ini bulan ini memiliki beberapa kawah, ada daerah lain yang menunjukkan wilayah tanpa kawah, menunjukkan peristiwa pelaburan besar di masa geologis terakhir. garis,” batu-batu es seukuran rumah adalah bukti kegiatan geologi terakhir. Garis-garis harimau dari kegiatan geologi planet ini juga memuntahkan berton 2 material ke udara, yang sebenarnya membentuk cincin E Saturnus.




6. Europa
Satelit Planet Jupiter



Europa ditemukan oleh Galileo Galilei pada Januari 1610.Hanya sedikit lebih kecil dari bulan kita sendiri. Permukaan dari Europa mencolok, dengan garis-garis gelap loreng. Banyak ilmuwan yang percaya garis di permukaan disebabkan oleh letusan dari es hangat seperti kerak perpecahan terbuka. Bulan ini ditarik grafitasi Jupiter dan 3 bulan utama, membelah kerak dan memungkinkan ini terjadi.
Sebagai indah dan menarik karena hal ini membuat Europa, itu yang ilmuwan percaya di bawah ini kerak tebal es yang membuat Europa luar biasa: sebuah laut, asin cair air.
Tidak seperti Bumi, diyakini laut di Europa cukup dalam untuk menutupi permukaan.
Sejak Europa jauh dari matahari, laut telah membeku, menciptakan kerak es setebal 190 km.




7. Dactyl
Satelit Astroid Ida



Ditemukan pada 1995 oleh pesawat ruang angkasa Galileo, Dactyl adalah bulan,dengan diameter sekitar 1 km, dari asteroid Ida yang berbentuk seperti kentang. Itu adalah bulan yang pertama kali ditemukan mengorbit di asteroid. Ilmuwan tidak yakin jika bulan kecil adalah bagian yang memisahkan diri dari asteroid, atau jika tertangkap oleh asteroid. Ini adalah ilmuwan pertama memiliki bukti bahwa asteroid memiliki satelit.Sejak penemuannya, lebih dari dua lusin bulan / satelit telah ditemukan mengorbit di asteorid.





8. Iapetus
Satelit Planet Saturnus



Ditemukan pada 1671 oleh Giovanni Cassini, bulan dari planet Saturnus, Iapetus telah disebut salah satu yang paling aneh di tata surya kita.
berdiameter 914 mil, dan pasang surut terkunci dengan Saturnus. Satu hal menakjubkan tentang bulan ini adalah perbedaan mencolok dalam warna dan reflektifitas.
Setengah dari bulan berwarna gelap seperti warna batu bara, sementara separuh lainnya berwarna sangat cerah. Karena ini, dan pasang surut yang terkunci dengan planet ini, Anda hanya dapat melihat bulan ketika orbit membawanya di sisi barat dari Saturnus.
Bulan /Satelit ini juga memiliki pegunungan, atau “punggungan khatulistiwa,” dengan ketinggian 18 km dan membungkus di sekitar khatulistiwa.
Ada dua teori utama tentang bagaimana pegunungan ini terbentuk – beberapa ilmuwan berpikir punggungan dibentuk pada waktu sebelumnya ketika Iapetus berputar lebih cepat daripada yang dilakukannya hari ini, yang lain berpikir punggungan terbuat dari materi tertinggal dari runtuhnya cincin Saturnus.





9. Mimas
Satelit Saturnus



Bulan kecil ini ditemukan tahun 1789 oleh William Herschel.dengan Diameter rata-rata adalah 396 km. Apa yang membuat bulan dari Saturnus menonjol adalah lebarnya kawah 140 km, dan kedalaman 18 km, kawah ini bernama kawah Herschel. Kawah Herschel bukan kawah terbesar yang ditemukan pada bulan/satelit di tata surya kita, tetapi kawah ini sangat luar biasa. Kawah ini secara mengejutkan mencakup sepertiga dari permukaan Mimas, dan membuat bulan ini menyerupai bentuk Death Star dari Star Wars.




10. Nereid
Satelit Planet Neptunus



Nereid ditemukan tahun 1940 oleh Gerard Kuiper. Ini adalah bulan Neptunus ketiga terbesar. Nereid memiliki orbit paling eksentrik daripada satelit apapun yang ada dalam tata surya kita. Karena itu, jarak antara Nereid dan Neptunus sangat bervariasi. Pada posisi terdekat, Nereid berjarak hanya 1.354.171 km dari Neptunus. Pada jarak terjauh, Nereid berjarak 9.628.200 km .Karena posisi jauhnya dari orbit Neptunus Nereid yang membawanya, dibutuhkan 360 hari Bumi untuk menyelesaikan satu orbit penuh di planet ini.


blackhole menelan bintang





black hole,benda langit

 Momen langka terjadi ketika sebuah black hole raksasa di pusat galaksi yang berjarak 2,7 juta tahun cahaya dari Bumi menghancurkan sebuah bintang. Black hole -wilayah besar di ruang angkasa yang menelan segala hal di sekeliling lewat gaya gravitasinya, termasuk cahaya- ini bermassa tiga juta kali lebih besar dari Matahari di tata surya kita.
Bintang yang menjadi korban berwarna kemerahan dan hanya berjarak 150 juta kilometer dari black hole tersebut. Ini kira-kira sama dengan jarak antara Bumi ke Matahari. Momen langka yang terjadi 10.000 tahun sekali ini disaksikan oleh peneliti dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics dan dipaparkan dalam jurnal Nature.
"Black hole seperti hiu, disalahartikan sebagai mesin pembunuh. Padahal, mereka termasuk benda pendiam sepanjang hidupnya," ujar Ryan Chornock sebagai salah satu anggota dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics, Kamis (3/5). "Biasanya ada bintang yang bergerak terlalu dekat dan itulah yang memicu proses memakan-dimakan," tambahnya.
Peristiwa ini disaksikan Chornock dan koleganya ketika mengamati pancaran cahaya pada Mei 2010. Menggunakan teleksop yang berlokasi di Gunung Haleakala di Hawaii, mereka melaporkan cahaya tersebut mencapai puncak pendarannya pada Juli 2010 sebelum akhirnya menghilang.
"Ini adalah pertama kalinya kita bisa mendapat informasi detail sehingga bisa ditentukan apa jenis bintang yang dikoyak sebuah black hole. Dan seberapa besar black hole tersebut," ujar peneliti lain, Suvi Gezari, dari John Hopkins University.
Black hole adalah sisa-sisa dari bintang yang meledak, sangat padat, sehingga tak ada satu pun benda langit yang selamat dari gaya tariknya. Jika ada bintang yang terlalu bergerak terlalu dekat, black hole bisa mengoyak dan akhirnya menghisapnya ke dalam gas.
Beruntung bagi warga Bumi, karena menurut Gezari, bintang di tata surya kita sangat jauh dari risiko ditelan black hole. "Kita harus menunggu paling tidak 10.000 tahun lagi sebelum akhirnya bisa melihat sebuah bintang ditelan oleh black hole," kata Gezari lagi.
(Zika Zakiya. Sumber: ABC Australia, National Geographic Magazine)